Pergi ke Gotemba Premium Outlets sebenarnya tidak ada dalam rencana liburan kami selama di Jepang. Cuma ya namanya termakan dengan kata ‘premium outlets’ jadinya aku dan Abenk tetapkan untuk ke Gotemba dibandingkan ke Disneyland. Soal Disneyland, mungkin dapat lain kali ketika Aura sudah agak besar jadi dapat main lebih puas.
Ternyata dari tempat Shibuya, nggak susah untuk ke Gotemba Premium Outlets. Saya berpatokan dengan jadwal bis yang berangkat dari Shinjuku Station (cek jadwal bis di sini).
Dari Shinjuku Station ke Gotemba menempuh waktu sekitar 90-120 menit, tergantung kondisi kemudian lintas ketika kita berangkat. Sebetulnya dapat saja naik kereta untuk ke Gotemba, tapi aku menentukan mengeluarkan uang ekstra untuk naik bis biar kami bertiga dapat tidur lebih nyenyak di bis.
Karena jikalau di kereta mungkin harus ganti-ganti stasiun dan mungkin aja tidurnya terlalu pulas – tau-tau kelewatan! Hahaha!
Benar saja, Aura dan Abenk tidur pulas selama perjalanan. Sampai di Gotemba Premium Outlets, penampakannya masih agak sepi. Mungkin ini juga alasan kenapa jadinya Aura mau duduk anteng di stroller. Hore!
Kami keluar-masuk setiap toko yang ada, tapi anehnya.. Nggak ada satu pun barang yang ‘greget’ untuk dibeli.
Read more: Japan Day #2 | Shibuya & Omotesando
Ada sih, sepatu yang Abenk suka. Tapi ukurannya nggak ada. Gituuuu terus. Akhirnya kami tidak mengecewakan usang di toko mainan Bandai (ya elah hahaha) dan borong beberapa action figure Star Wars yang tidak dijual di Indonesia. Wah, rasanya senang banget!
Menurut aku cukup worth it kok ke Gotemba. Selain dapat belanja barang-barang branded dengan harga yang cukup terjangkau, kami juga menikmati pemandangan Gunung Fuji yang tertutup salju. Cantik sekali! Beda banget dengan pengalaman pertama aku waktu pertama kali melihat Gunung Fuji ntah berapa tahun lalu. Kali ini, indah dan anggun sekali!
Lebih hebatnya lagi, kemudahan ibarat baby room, nursing room, ramp, hingga tempat permak baju ada semua di Gotemba Premium Outlets. Makara yang kesini bawa bayi, anak kecil hingga orang bau tanah pun nggak ada dilema sama sekali.
Kami pun makan siang di food court sambil menikmati pemandangan sekitar. Aura sudah jauh lebih fit dibanding kemarin, sudah mau duduk di stroller dan mau jalan sendiri. Sesekali masih minta digendong tapi nggak serewel itu. Begitu Aura melihat aku memesan beef udon untuk makan siang, Aura pribadi minta. Eh benar aja, habis loh seporsi mangkok kecil.
Mana mulutnya dibuka lebar-lebar, seakan balas dendam sebab sudah beberapa hari terakhir gak makan apa-apa hihihi.Anak pinter! Mamanya gembira deh jikalau urusan perut hahaha.
Biasanya habis makan siang, Aura niscaya tidur sebab kekenyangan. Lumayan rekor nih, soalnya Aura selama perjalanan ke Gotemba udah tidur, eh terus tidur lagi di stroller. Begitu tidur di stroller, bapak ibunya berasa bebas banget mau window shopping hehehe.
Sekitar jam 5 sore, bis kami menuju Shinjuku Stasiun tiba dan kami pulang. Saya sendiri gak belanja apa-apa buat diri sendiri, cuma beli beberapa baju untuk Aura dan keponakan saya. Ntah kenapa, walaupun banyak barang branded dengan harga menggiurkan – tetap aja gak merasa harus belanja. Banyak lho tas-tas bagus harganya hanya tinggal sekitar 2-3 juta rupiah saja.
Untuk buat teman-teman yang suka belanja, Gotemba Premium Outlets jangan hingga kelewatan ya jikalau kalian pergi ke Jepang! :)
***
Saat perjalanan pulang dan bersahabat apartemen, aku mulai lapar dan galau mau makan malam apa. Abenk tiba-tiba kasih kejutan, mengajak aku makan malam di restoran Italia yang sering kami lewati tapi aku gak pernah ngeh! Letaknya ada di seberang Westin Hotel Tokyo, namanya Bacio di Guilietta.
Little surprise! |
Aura yang sudah jauh lebih sehat, mulai ngoceh lagi ibarat biasanya. |
Penampakan Bacio di Guilietta dari luar. Cantik! |
Walau Aura masih agak pucat, tapi sudah lebih aktif dibanding hari-hari sebelumnya. |
Pesanan kami untuk bertiga. Enak! |
Surprisingly, pizza dan pastanya super enak! Tempatnya memang sepi, tapi jadi nyaman banget untuk kami yang bawa anak kecil. Yang paling penting, ada hidangan dalam bahasa Inggris dan pelayannya fasih berbahasa Inggris.
Buat saya, jikalau suami yang mendadak milih restoran untuk makan ketika liburan itu berarti banget. Apalagi jikalau makanannya enak! Momen ibarat ini akan terngiang-ngiang hingga kapan pun hihihi. Biarpun sudah mau menikah hampir 5 tahun, ada saja hal-hal kecil yang bikin bumbu-bumbu percintaan yang bikin senyum-senyum.. termasuk ketika suami dapat menentukan restoran yang yummy :D
No comments: