Family Life

Beauty

Beauty Budget

Cerita Sore

Lifestyle

Couple Trip

Personal

Fashion

» » Cerita Sore #12 | Di Atas Kardus


Suatu hari,  udara sore dan matahari yang cerah memanggil aku untuk berkebun di depan rumah. Saya mencari sepasang sarung tangan untuk berkebun, mengambil sekop kecil, kemudian berlari ke halaman belakang untuk mencari tumbuhan yang dapat dipindahkan ke depan rumah.

Banyak tumbuhan di depan rumah yang roboh, jawaban terkena angin yang berpengaruh beberapa hari terakhir. Roboh, hingga akarnya terlihat dengan jelas. Dengan sigap aku mengambil gunting rumput, memangkas tanaman-tanaman yang perlu dirapihkan, dilanjutkan dengan menanam tumbuhan gres untuk penggantikan tumbuhan usang yang sudah roboh.

Di dalam gudang ada sekotak kardus bekas yang besar dan sudah terpakai. Sisa-sisa tumbuhan yang aku potong banyak sekali, hingga plastik hitam yang ada di rumah pun tak cukup untuk menampungnya.

Kotak kardus yang tadinya kesepian, perlahan-lahan terisi oleh daun-daun kering dan sisa tumbuhan yang sudah aku potong.

Kardus tersebut aku tinggal di pinggir jalan depan rumah, sambil menunggu aku selesai membersihkan dan membereskan taman di lantai atas.

Begitu aku balik keluar rumah, tiba-tiba ada seorang bapak yang mengambil kotak kardus tersebut. Sontak aku sempat kaget, ingin menebak-nebak tapi galau apa maunya si bapak tua.

"Mau diapain, Pak? Kardusnya?"

Si bapak sedang berusaha mengeluarkan sisa-sisa daun kering dan tumbuhan dalam kardus ke tanah kosong di samping rumah saya, sambil berusaha membersihkan sisa-sisa kotoran yang ada di kardus.

"Buat bantalan tidur, Bu."

Dalam hitungan detik aku gres sadar bahwa bapak tersebut ialah kuli bangunan di bersahabat rumah saya.

Jujur saja, aku kaget.

"Pak, gak usah ambil yang itu. Saya cariin yang gres aja ya pak, lebih bersih."

Bahagia itu sederhana, sesederhana kau tersenyum dan bersyukur dengan apa yang sudah kau punya.

Si bapak bau tanah menolak dengan halus, tangannya masih sibuk membersihkan lembaran kardus yang malam ini akan jadi bantalan tidur barunya. Walaupun sang bapak menolak, aku tetap bergegas masuk ke dalam rumah, mencari-cari kardus higienis untuk kawasan tidur si bapak.



Selama ini aku hanya pikir kardus untuk mengisi barang-barang yang sudah tak terpakai, atau mengisi barang pecah belah sebelum dikirim ke orang lain. Tak pernah terpikir oleh saya, sealas kardus dapat digunakan untuk tidur oleh seorang bapak tua.

Tempat ia beristirahat, memulihkan tenaga sehabis bekerja seharian, bermimpi, hingga memikirkan masa depan anak-cucunya.

Sore itu, hati aku sangat tersentuh dengan suatu yang praktis tapi penuh arti dan juga tanda tanya bagi saya. Masih membekas dalam pikiran dan hati saya, bahwa sebuah kardus yang tadinya tak berarti dan hanya membisu di gudang rumah saya, kini menjadi bantalan tidur bagi si bapak tua. Semoga sehat-sehat terus ya, Pak.

udara sore dan matahari yang cerah memanggil aku untuk berkebun di depan rumah CERITA SORE #12 | DI ATAS KARDUS

«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

No comments:

Leave a Reply