Family Life

Beauty

Beauty Budget

Cerita Sore

Lifestyle

Couple Trip

Personal

Fashion

» » » » » World Of Kiehl's In New York City! #1



Akhirnya sesudah sebulan pergi bolak-balik traveling, ahad ini aku gres sempat nyicil nulis cerita-cerita traveling di bulan April lalu. Salah satunya yang banyak diminta ialah dongeng ketika pergi ke New York bareng Kiehl’s Indonesia untuk menghadiri program World Of Kiehl’s tahun 2018.

Singkat cerita, ajakan ini tiba super dadakan yaitu tiga ahad sebelum program berlangsung. Awalnya aku juga udah ada jadwal kerjaan, sempat ragu-ragu juga alasannya waktu yang mepet untuk urus VISA dan sebagainya. Saya ingat betul suami aku sempat bilang, “Kamu boleh pergi, tapi kau harus extend. Kalau nggak ya capek banget.”

Drama-drama sebelum pergi juga banyak. Mulai dari drama Kartu Keluarga yang nggak jadi-jadi, paspor aku hampir hilang di Bali, hingga aku harus berangkat ke Surabaya demi mendapat VISA Amerika. Kenapa di Surabaya? Karena di Jakarta penuh!

Dua hari sebelum berangkat aku sempat demam dan batuk pilek. Waduh, ada aja ya cobaannya hehe. Lumayan bikin deg-degan nih alasannya kondisi tubuh kurang fit, mana harus melewati perjalanan yang sangat panjang.



Sebelumnya nggak pernah terpikir oleh aku jika tahun ini akan ke New York. Sudah harapan aku semenjak dari dewasa ingin berkunjung ke New York. Belum lagi film-film favorit aku hampir selalu bersetting di New York, blogger dan influencer yang aku ikuti juga rata-rata menetap di New York.

Jadi apa rasanya begitu hingga di New York untuk pertama kalinya?

SULIT DIPERCAYAAAAA!!!!

Setelah terbang selama 23 jam dari Jakarta-Abu Dhabi-New York, rasa magis kesudahannya dapat hingga di Big Apple! Biarpun aku berjuang dengan hidup mampet dan tubuh yang kurang fit, rasa lelah tak terasa begitu mendarat di John F. Kennedy Airport. Senyum merekah di wajah saya, rasanya gembira dan terharu sudah hingga di New York.

Walaupun sudah selesai April, cuaca di New York masih cuek berdasarkan insan tropis mirip saya. Cuacanya sekitar 12-15 derajat pada siang hari, jika malam dapat 6-9 derajat Celcius. Ini juga jadi ekstra perhatian apalagi aku lagi kurang fit.

Well, ternyata New York nggak jauh beda sama Jakarta. Macet menyambut saya, Anna (dari Kiehl’s Indonesia) dan juga Annetta (dari Female Daily Network) mulai dari keluar bandara hingga hingga di hotel. Bedanya pemandangannya seru apalagi buat first timer seperti saya.






Begitu hingga di 1 Hotel Central Park, ternyata lokasi hotelnya persis di depan Central Park! Sampai di kamar, jejeran produk perawatan dari Kiehl’s menyambut saya, mulai dari perawatan kulit wajah, tubuh hingga rambut. Sarung bantal pun dibentuk personalized, gemes yah!

Di samping daerah tidur juga disiapkan lilin aromaterapi dari Kiehl’s, ada juga sekotak cemilan dan minuman untuk menemani aku di hotel. Malam pertama di New York, aku gres dapat tidur sekitar pukul 01.00 pagi. Jetlag, mungkin juga alasannya nggak sabar untuk program World Of Kiehl's.




Saya terbangun dengan cuaca mendung, sesuai dengan prakiraan cuaca yang aku pantau lewat smartphone. Pemandangan di luar jendela kamar aku ialah gedung-gedung pencakar langit yang tertutup kabut. Magis rasanya.

Sekitar jam 10 pagi aku dan tamu lainnya sudah siap di lobi hotel. Eh tiba-tiba fasilitas kami tiba berupa bus berwarna putih dengan gaya klasik mirip yang aku lihat di film-film. Gemes banget! Betul-betul semuanya dipersonalisasi untuk Kiehl's.



Acara World Of Kiehl's yang pertama ialah Brand Immersion yang bertempat di gedung Skylight Modern. Sebelum program dimulai, para tamu boleh menentukan kamera Fujifilm Instax yang sudah disediakan pihak Kiehl's. Acara dimulai dengan multi-sensory interactive experience yang mengajak para tamu untuk melihat perjalanan Kiehl's semenjak tahun 1851.

Seru deh, dengerin sejarah dan filosofi dibalik Kiehl's sambil menikmati keunikan setiap ruangan yang dilewati. Awalnya kami masuk ruangan yang disulap mirip farmasi daerah Kiehl's berasal, lengkap dengan dekorasi botol kemasan Kiehl's yang usianya lebih renta dari orang renta kita.

Kalau ingin tau kenapa selalu ada Mr. Bones di setiap gerai Kiehl's di seluruh dunia, alasannya awalnya Kiehl's ialah apotik/farmasi. Makara dulunya rangka tengkorak dipakai di apotik Kiehl's untuk mengedukasi para pelanggan yang tiba untuk memesan obat.



Lanjut lagi ke ruangan berikutnya yang mirip kebun, ternyata terinspirasi dari kandungan materi alami yang dipilih oleh Kiehl's untuk produk-produk andalannya. Semuanya didekorasi dengan flora asli, lho.

Saya juga terkejut ketika masuk ke ruangan penuh asap (atau kabut?), lengkap dengan dekorasi pesawat terbang vintage! Cerita dibalik ruangan ini terinspirasi dari produk Kiehl's Ultra Facial Cream yang sudah diuji coba di daerah yang ekstrim, yaitu EVEREST! Pada tahun 2005 Kiehl's pernah mensponsori sebuah tim ekspedisi berjulukan Greenland First Ascent dan membekali tim tersebut dengan Kiehl's Ultra Facial Cream. Keren!

Terakhir, kami dikejutkan ke ruangan dengan dekorasi Natal dan liburan, lengkap dengan hujan salju buatan yang menghujani para tamu.







Kiehl's bukan hanya ngasih sneak peak untuk koleksi Holiday yang akan dirilis di selesai tahun 2018, tapi kami juga diminta untuk mengambil jaket jeans Levi's yang sudah disediakan, kemudian di atas jaketnya dapat minta digambarin pribadi oleh Andrew Bannecker atau dijahit bordir oleh tim dari Levi's. Horeee!

Karena ngantrinya tidak mengecewakan usang dan panjang, kesudahannya aku hanya antri untuk minta digambar pribadi oleh Andrew Bannecker. Kapan lagi kan? :)




Sorenya aku menentukan opsi untuk berkunjung ke Kiehl's Flagship Store di 3rd Avenue, ingin melihat sendiri daerah bersejarah berdirinya sebuah brand besar mirip Kiehl's. Dari luar sih, penampakannya berdasarkan aku biasa aja. Begitu masuk, dekorasi-dekorasi di dalam toko mencuri perhatian!

Saya tertuju kepada produk-produk yang diberi tanda 'Flagship Exclusive', artinya ada beberapa jenis produk dan varian yang hanya dijual di toko pertama Kiehl's ini. Ada juga sudut dimana terlihat rangka tengkorak yang setengah tertutup dengan LEGO, yang rupanya ialah karya Nathan Sawaya, seorang brick artist asal Amerika.





Setiap sudut Kiehl's Flagship Store memang sulit dihindari dari bidikan kamera. Istilah kerennya, Instagramable. Tapi dibalik sudut-sudut fotogenik ini, tersimpan cerita-cerita menarik di dalamnya. Foto-foto yang terpanjang di tembok toko seakan bercerita perjalanan bisnis, hingga kisah personal perjuangan keluarga ini.

Bukan hanya sekedar lucu dan unik, tapi juga terasa energi dan jiwa yang menghidupi suasana toko selama aku berada disana. Nggak tau kenapa aku berasa banget jika Kiehl's dibangun dengan sangat passionate oleh pendirinya maupun penerusnya :))




Hampir 90 menit aku menghabiskan waktu aku di dalam Kiehl's Flagship Store, segala yang ada di dalam toko aku coba! Sampai nggak kerasa jika sudah sore, di luar hujan dan waktu menawarkan bahwa ini saatnya aku pulang ke hotel.



Sampai di hotel, aku ketiduran hingga sekitar jam 23.00 malam! Parah banget, padahal janjian sama teman-teman yang lain untuk makan malam di luar hotel. Bangun-bangun hingga kaget sendiri alasannya ternyata udah tengah malam hahaha. Mungkin alasannya masih capek jawaban perjalanan panjang dan jetlag, untungnya acaranya santai dan menyenangkan. Terima kasih yang sudah baca tips menghilangkan jerawat dan bekas ya!

 ahad ini aku gres sempat nyicil nulis dongeng WORLD OF KIEHL'S IN NEW YORK CITY! #1

«
Next
Newer Post
»
Previous
This is the last post.

No comments:

Leave a Reply