Hello Februari! Betul-betul nggak terasa deh, tiba-tiba ahad pertama di bulan Februari aja sudah hampir terlewatkan. Bulan Januari kemarin saya menentukan untuk sedikit mengurangi penggunaan sosial media dan juga blog, alasannya ialah kerjaan dan proyek yang dikerjakan juga agak nyantai hingga rasanya tuh sebulan kemarin hening dan menyenangkan sekali.
Minggu ketiga di bulan Januari lalu, saya ikut berpartisipasi dalam acara MOMS101: The Art of Organizing & Decluttering bersama Tinkerlust dan Googaga yang diadakan di Brood-en-Boter, Kemang.
Cukup terkejut juga sih alasannya ialah ternyata banyak yang ikutan untuk hadir dalam program tersebut dan kebanyakan memang ibu-ibu muda. Saya, mbak Aliya dari Tinkerlust dan Annisa Kuntadi dari Googaga mengembangkan dongeng dan pengalaman soal decluttering and organizing di rumah maupun kantor.
Nah yang namanya ibu-ibu, niscaya ada aja dongeng soal beberes rumah, perintilan dan betapa sulitnya yang namanya ngebuang atau ngeluarin barang. Kalau masukin atau menuhin rumah tuh gampang, tapi jika merapihkan dan memfilter apa saja barang yang boleh dan layak disimpan di rumah? Wah, sulit!
Sedikit intro soal mengapa saya dapat diundang dalam program MOMS101: The Art of Organizing & Decluttering bersama Tinkerlust dan Googaga ini, alasannya ialah semenjak dua tahun yang kemudian saya secara tidak disengaja mengikuti gaya hidup minimalis alasannya ialah alasan finansial keluarga yang tidak teratur.
Salah satu cara untuk menyelamatkan kondisi finansial keluarga ketika itu selain menyewa jasa perencana keuangan atau financial planner, kemudian saya dan suami memutuskan untuk berhemat jadi mau nggak mau berusaha banget jika ingin beli sesuatu hanya seperlunya saja.
Tak usang sehabis itu saya gres sadar juga jika di rumah banyak banget barang-barang yang tolong-menolong nggak terpakai, termasuk baju, sepatu dan kosmetik. Disitu lah saya mulai rajin ikut bazaar-bazaar untuk menjual preloved items saya, begitu uangnya terkumpul biasanya saya tabung dan sebagian disumbangkan ke yayasan atau panti asuhan.
Kalau ikut bazaar gitu sangat membantu sih dalam hal ngurangin barang yang gak perlu, tapi lama-lama capek juga alasannya ialah harus standby di kawasan sambil berjualan. Beruntungnya sekitar 1 tahun yang lalu, saya bertemu dengan Tinkerlust jadi saya dapat titip jual barang-barang fashion yang sudah nggak terpakai. Hal ini sangat mempermudah saya, dan teman-teman yang juga dapat loh titip jual di Tinkerlust!
Sejak rajin titip jual di Tinkerlust, kebiasaan saya dalam hal decluttering and organizing di rumah jadi semakin mudah. Biasanya setiap satu bulan sekali saya mengeluarkan barang-barang yang sudah tidak digunakan untuk dititip jual di Tinkerlust ataupun disumbangkan.
Nah saya mau sharing juga beberapa tips biar kau dapat sukses decluttering and organizing di rumah lewat beberapa artikel tips kulit wajah awet muda berikut:
Organizing Series: Decluttering 101 – Living Loving
Konmari Method – Living Loving
Decluttering 101 – 10 Rules to Help You Live With Less Stuff – Be More With Less
Essential Rules to A Tidy Bedroom – Tinkerlust Journal
TIPS DECLUTTERING & ORGANIZING ALA ANDRA:
- Start small. Mulai secara perlahan dan bertahap.
- Butuh waktu dan tenaga untuk merapihkan rumah maupun kantor. Hal ini juga tidak terjadi secara instan. Terkadang alasannya ialah terpengaruh dengan foto-foto beredar di sosial media, tanpa disadari kita jadi terlalu perfeksionis ataupun ambisius.
- Jadikan kebiasaan decluttering and organizing menjadi kebiasaan bersama di rumah. Artinya ajak tugas anak, suami, orang tua, keluarga maupun pengasuh biar saling mengingatkan kebiasaan baik ini. Jika dilakukan secara rutin, pastinya lebih gampang.
Sejauh ini, sudah berhasil belum decluttering and organizing di rumah? Sharing yuk ;)
No comments: