Kondisi badan yang kurang fit tidak menghambat aku sore itu untuk pergi keluar rumah. Dari rumah ke kawasan Senopati, nggak terlalu jauh lah untuk saya. Biasanya jikalau sedang dalam kondisi kurang fit, aku lebih menentukan untuk memprioritaskan diri sendiri ketimbang hal lain.
Sore itu tekad aku sudah lingkaran untuk bertemu eksklusif dengan salah satu idola saya, Najwa Shihab, dalam program MeetUP yang dipandu oleh Ucita Pohan. Ini merupakan program MeetUP yang ketiga, sebelumnya aku dan Lizzie juga sempat menjadi nara sumber program tersebut.
Read more: MeetUP x Alodita
Seperti biasa, setiap tiba ke program artinya aku bertemu dengan teman-teman baru. Seru! Nambah sobat sekaligus nambah wawasan dan ilmu juga. Pas banget, aku duduk hanya dua dingklik di sebelah Mbak Najwa jadi aku sanggup ngeliatin Mbak Najwa terus-terusan hahaha.
Acara dibuka hanget oleh Uchiet, dan menyerupai biasa para tamu yang tiba nggak sabar menunggu topik-topik yang akan diobrolin sama mbak Nana. Banyak banget hal-hal yang dibahas oleh Uchiet dan Mbak Nana, mulai dari karier Mbak Nana di jurnalistik, televisi dan sebagai komunikator.
Obrolan juga merambah ke bintang tamu Mata Najwa yang lucu-lucu menyerupai ketika dia mewawancarai Angel Lelga dan Rhoma Irama, hingga yang paling membekas buat aku justru ialah kebiasaan mbak Nana membaca tips menghilangkan mata panda buku dalam kesehariannya.
Read more: Pentingnya Membaca tips menghilangkan mata panda Buku Untuk Anak-anak Indonesia
Bajunya kembaran sama Kae! |
Banyak sekali ilmu, wawasan dan pandangan gres yang aku sanggup selama dua jam duduk semeja bersama Najwa Shihab, dan aku yakin teman-teman yang lainnya juga banyak yang mencicipi hal yang sama. Kalau biasanya aku melihat Mbak Najwa yang tegas di layar kaca, di program kemarin aku melihatnya sebagai sosok perempuan yang smart dengan pembawaan santai dan nggak pelit ilmu.
Sharing time dengan Mbak Najwa menawarkan aneka macam pandangan gres yang sanggup aku terapkan dalam kehidupan sosial dan sehari-hari, nanti aku akan ceritakan lagi di goresan pena selanjutnya. Thanks for reading!
Foto: dok. Ucita Pohan
Comments